Cerita Warga Rempang, Pertahankan Ruang Hidupnya Hingga Anak anak Takut Sekolah

Voice Sulawesi - Warga Rempang Galang, Batam, Kepulauan Riau terus bertahan mempertahankan ruang hidupnya dari ancaman penggusuran.

Masyarakat Rempang menceritakan kisahnya untuk mempertahankan relokasi.

Dalam sebuah video yang diunggah YLBHI dan Bersihkan Indonesia pada, 16 September 2023, warga Rempang berkumpul dan berbagi cerita saat bertemu dengan Komnas HAM.

Baca Juga: Kerusuhan Rempang, Jokowi: Masa Urusan Kayak Gitu Sampai Presiden

Dalam pertemuan itu, masyarakat menceritakan kisah hidupnya dari ancaman relokasi.

Seperti yang diceritakan seorang warga yang merupakan istri petani sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari.

"Saya seorang istri petani, selama masalah ini ada, suami saya tidak pernah bekerja lagi, untuk makan saja kami susah, jadi tolong kami semua disini, kami masyarakat Rempang Galang tidak mau direlokasi dan tetap mempertahankan hak-hak kami," ujar seorang warga perempuan.

Baca Juga: Maroko Diguncang Gempa Dahsyat, Berdampak Hingga Ke Desa-desa

Tak sampai disitu, warga Rempang terus menceritakan unek-uneknya demi bertahan hidup di wilayah tempat hidup mereka.

"Kantor camat sekarang sudah berubah fungsi jadi markasnya brimob, yang membuat masyarakat jadi tertekan," ujar warga Rempang.

Terlebih dengan curhatan seorang guru sekolah yang mengaku anak didiknya terdampak akibat bentrok Rempang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pelaku Balapan Liar Di Makassar Tewas Pasca Tabrak Mobil Box

"Anak didik saya sampai takut melewati pos yang tadinya tempat mereka ngetem, sekarang sudah diganti mereka aparat yang ngetem, jadi anak-anak beralasan takut masuk sekolah karena takut sama aparat," ucap tenaga pendidik tersebut.

"Yang kami takutkan adalah mereka punya alat negara, sehingga pada 28 September nanti yang ditetapkan, mereka pakai alat negara, kami akan hancur," ungkap warga menambahkan.***