Voice Sulawesi - Penipuan tersistimatis dilakukan oleh seorang pria bernama Susanto.
Pria tersebut menyamar sebagai dokter di Rumah Sakit PHC Surabaya hingga praktik selama dua tahun baru ketahuan ternyata dokter palsu.
Susanto sendiri memalsukan sejumlah persyaratan demi lolos menjadi dokter yang belakangan diketahui ternyata hanya tamatan SMA.
Baca Juga: Pedofilia Di Tanah Toraja Ditangkap, Akui Suka Pegang Kemaluan Anak-anak
Setelah diterima Susanto dipekerjakan sebagai dokter fulltimer di PHC klinik yang ditugaskan di klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu tertanggal 15 Juni 2020 hingga 31 Desember 2022.
Selama bekerja sebagai dokter gadungan, Susanto mendapatkan gaji sebesar Rp7,5 juta perbulan belum termasuk tunjangan dan fasilitas yang diberikan.
Kedok Susanto pun yang saat ini sudah masuk bui tersebut berawal ketika akan dilakukan perpanjangan kontrak.
Baca Juga: Aktifitas Pertambangan PT IWIP Diduga Cemari Sungai Sagea di Malut
Awalnya pegawai RS PHC Surabaya, Ika Wati meminta berkas persyaratan pekerjaan lagi kepada Susanto yang menggunakan nama dr Anggi Yurikno.
Dari berkas yang dikirim lewat WA, Ika menemukan ada perbedaan wajah Susanto dan berkas. Proses penelusuran dan klarifikasi pun terus dilakukan khususnya ke dr Anggi Yurikno yang asli. Hingga akhirnya kedok sang dokter gadungan terbongkar.***
Artikel Terkait
Pengerjaan Molor, PPTK: Ada Perpanjangan Waktu 90 Hari Pengerjaan Tanggul Penahan Ombak Pallameang-Ammani
Ini Daftar Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional 2024, Berikut Rinciannya
Cek Fakta : Terungkapnya Rumah Produksi Film Porno Di Jakarta
Pedofilia Di Tanah Toraja Ditangkap, Akui Suka Pegang Kemaluan Anak-anak
Suntik Alat Vital Air Kemiri, Dua Pria Parepare Ini Dilarikan Ke Rumah Sakit